29 Maret 2010

Negeri Talenta

Stones taught me to fly
Love taught me to cry
So come on courage!
Teach me to be shy
'Cause it's not hard to fall
And I don't WANNA scare her
It's not hard to fall
And I don't wanna lose
It's not hard to grow
When you know that you just don't know

-CannonBall, Damien Rice-

---
Kadang kok saya iri ya, sama mereka penduduk dunia lain, yang tidak di Indonesia.
Yang tidak punya negara yang tadi malam di metro10 dinobatkan sebagai yang terkorup di asia.
Yang bisa mengatasi bencana alam dengan tepat dan cepat.
Yang bisa mendidik bangsanya jadi berbudi dan menebar kasih yang tulus kepada sesamanya.

Negeri Talenta jelas bukan di sini.
Karena di sini talenta itu urusan nomor dua. atau mungkin yang kesekian.
Yang penting, enak dipandang, enak dibicarakan, enak di apa apa kan.
Yang dihargai bisa semaunya. Yang bisa di beri jobdesk semaunya. dan tentunya, yang overtime 3-4 jam bukan  masalah dan itu adalah resiko pekerjaan dong.

Saya kok kagum ya sama negeri paman sam, negeri bunda teresa, negeri ratu anna.
Kreativitas, talenta, kerja keras, harganya kesuksesan. Dan itu harga mutlak lho.
Bukan nasib-nasiban, untung-untungan. Bukan faktor H.
Hoki.

Lihat musisinya, lihat pelukisnya, lihat bisnisnya, lihat real estat nya, dan tentu lihat perkembangan secara umumnya.
Iklan rokok bukan lagi tipikal laki-laki macho gagah nan tampan, iklan kondom bukan lagi bikin gol di sela sela gawang Jupe, dan tentunya, public servicenya mengagumkan.

Perbedaan dihargai, memang ada kontra, tapi bukan kontra lebay yang tidak perlu.
Agama berkembang dengan zaman, menakar diri dengan  baik di tengah masyarakat dan kepentingan jaman.
Debat dilakukan dengan dasar-dasar yang realistis, bukan asumsi apalagi kok masih harapan.
Kesetaraan ada, dan dilakukan dengan benar.
Penyelewengan diberikan rasa malu yang luar biasa.
Kekuasan diberikan dengan dasar kemampuan.
Dilaksanakan dengan tanggung jawab dan pemikiran.
Kapan ya? Indonesia bisa begitu..

Mudah-mudahan.
Nanti di jaman anak saya,
Semua sudah jadi lebih baik.
Lebih manusiawi.
Amen.

5 komentar:

  1. kesurupan jin mana lagi nih, ngedumel sendiri?

    wkwkwk...

    lha waktu itu ditawarin mutasi ke aussie kau ogah..
    disana negeri talenta lhoo...
    kau bisa berguru sama kanguru, koala, dan lain2...

    see?

    :P

    BalasHapus
  2. mungkin, bang, mungkin lho ya...
    saking banyaknya hal jelek yang terjadi di permukaan atas segala sesuatu yang terjadi di negara kita.
    banyak hal-hal baik dan kearifan lokal yang tertutupi dan (sedikit) terlupakan.
    bicara tentang kerja keras, seni, kejujuran, rasa pantang menyerah, menghargai, idealis, dll, kita semua memiliki itu.
    tinggal bagaimana kita memandang dan menyikapi semuanya sih, bang.

    mau mempertahankan nilai-nilai yang kita percaya baik atau terseret arus? :)

    BalasHapus
  3. "There’s still a little bit of your taste in my mouth
    There’s still a little bit of you laced with my doubt
    It’s still a little hard to say what's going on

    There’s still a little bit of your ghost your witness
    There’s still a little bit of your face i haven't kissed
    You step a little closer each day
    That I can´t say what´s going on...

    ...There’s still a little bit of your song in my ear
    There’s still a little bit of your words i long to hear
    You step a little closer to me
    So close that I can´t see what´s going on..."

    BalasHapus
  4. selamat malam, kawan. maaf karena saya sudah lama tak berkunjung.
    have a nice blogging time ya ^_^

    BalasHapus
  5. ah...negaraku memang masih membutuhkan belaian sekarang... :))

    BalasHapus

share us something