Tampilkan postingan dengan label Man Confession. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Man Confession. Tampilkan semua postingan

25 Mei 2011

Confidentially Public

“No matter how careful you are, there’s going to be the sense you missed something, the collapsed feeling under your skin that you didn’t experience it all. There’s that fallen heart feeling that you rushed right through the moments where you should’ve been paying attention. Well, get used to that feeling. That’s how your whole life will feel some day. This is all practice.” - Chuck Palahniuk.
---
Hidup itu relatif, tidak ada yang secara konstan benar atau konstan salah,
bahkan tidak ada yang secara konstan berjalan pasti, semuanya relatif, dan serba tidak pasti.
Bahkan waktu-pun, secara teoritis dibuktikan oleh Einstein berjalan relatif,
gerak gravitasinya memang konstan, kecepatan cahanya memang konstan,
tapi manusia, selalu menjadikan semuanya lebih rumit, lebih kompleks, lebih susah dimengerti.

Biasanya saya akan mempermudah semuanya, mempersingkat,
menghindari birokrasi dan pencampur-adukan kepentingan diluar konteks yang berlebihan.
Singkatnya, menyederhanakan, sampai kepada titik yang paling sederhana.
Cara itu, berguna untuk pekerjaan, kurang baik untuk relationship.
Tidak pernah berhasil.

Saya yang berpikir sederhana, segampang logika kerbau makan rumput,
dan rata-rata perempuan yang berpikir secara analitis konklutif historikal kognitif  ....
singkatnya, rumit.
Itu mungkin sebabnya saya selalu susah mengerti jalan pikiran kalian para perempuan.
Hal kecil jadi besar, semoga hal besar masih jadi hal besar,
mudah-mudahan jangan sampai hal besar jadi hal yang luar biasa besar sampai tak kasat mata lagi malah.

Point penting yang ingin saya sampaikan disini adalah,
apa yang selalu ingin saya jabarkan kepada kamu, merah muda,
bisa jadi saya rangkai dalam berbagai jenis tipe kalimat yang disusun dalam puluhan post,
dan puluhan ribu text messages, dan ratusan jam komunikasi verbal,
tapi itu semua masih belum bisa melatih saya dalam menjadi lancar bicara,
menjadi sedikit lebih manis, dan mengurangi sound efek batak yang berlebih ketika hendak mengatakan
: aku sayang kamu
*garuk-garuk kepala.
Kok bisa ya?

Jadi beginilah caranya,
when love drives you mad, 
madly mad, 
you know,  i mean, madly inlove, to a woman, 
who is the closest thing to perfection for you,
merah muda, 
look at my eyes,
closer baby, closer..
: i love you, so freaking much. *nyengir.

19 Mei 2011

Porpoise

"There are moments when troubles enter our lives and we can do nothing to avoid them.
But they are there for a reason. Only when we have overcome them will we understand why they were there." -  Paulo Coelho (The Fifth Mountain).

---
saya mengerti, bahwa apa yang kita punya ini berbeda,
saya memahami itu.
Kamu dan saya yang menghindari ikrar apapun,
saling memahami bahwa masing-masing dari kita saling membutuhkan.
kamu yang peka, dan saya yang keras hati.
siapa sangka bertemu disini.

: Why you want to marry me?

satu baris pertanyaan yang kamu ajukan kepada saya semalam,
sukses membuat saya tertegun panjang, memikirkan kenapa,
saya berusaha setengah mati untuk mengatakan apa yang saya susun di kepala,
tapi gagal.
saya jadi demikian gugup, dan kamu jadi jengah.
saya lebih gugup dan lebih gugup, setelah saya semakin keras berusaha,
dan setahu saya, kamu bosan menunggu jawaban yang terbata-bata tak jelas kemana arahnya.

saya, ingin menikahi kamu, merah muda,
bukan atas dasar obsesi saya mengingini gadis muda berparas cantik dan luar biasa berbakat,
bukan untuk memuaskan asumsi publik atas akhir cerita ini,
bukan juga untuk membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa siklus 4 tahunan saya itu bukanlah kutukan berkala,
bukan.

ini jawabannya,
yang semestinya saya ucapkan semalam secara lebih lengkap.
: karena saya, tidak bisa membayangkan sehari tanpa kamu,
saya ingin kamu ada, di hidup saya, sampai saya tua, sampai kita tua bersama,
somehow, you make me feel better about myself,
somehow you make me feel alive,
and i cant barely imagine how my life will goes without you,
how empty and bored, and dull, and plain, it would be,
you paint my sky, with the colours of rainbow,
i love you,
you make my heart turns to be colored by magnificent red instead of solid black..
and that is why i want to devote my life to you, to us,
you are, exactly what i need,
and i hope, i am, exactly what you want.


Merah muda,
i love you,
i do baby, i do..

---
Note : 
based on the survey, men brought home what he needs, and women brought home, what she wants :P

18 Mei 2011

Incendium

“Whatever you can do or dream you can, begin it. Boldness has genius, power and magic in it.”-Johann Wolfgang von Goethe.
---
Saya bertumbuh, dituntut untuk menjadi orang yang tangguh, secara mental.
Tidak mengeluh, apapun yang terjadi, tidak menangis.
Dimatikan ke-sensitifitas-nya, ditempa untuk jadi batu.
Mempercayai, bahwa, desire is the fuel of life.

Dengan awalan yang demikianlah saya mulai menjalani dunia kerja sampai sekarang,
dengan level keluhan yang saya tekan seminim mungkin,
seperti saya yang telah memukul rata semuanya menjadi ringkas dalam kata: lumayan.

Tidak lelah, tidak jengah, tidak pernah dididik untuk jadi laki-laki lembek tukang kalah.
Sedemikian parahnya, sampai saya benar-benar lupa caranya mengeluh.
Lupa rasanya jadi apa yang dikatakan anggota saya, sebagai 'manusia normal'
Saya menuntut diri saya sendiri, menetapkan standar saya sendiri,
dan mengeksploitasi saya sendiri, secara maksimal, untuk mencapainya.
Mimpi yang saya bangun, saya jadikan pembungkam yang mujarab.

Slogan murahan yang tertempel di kaca belakang angkutan umum,
yang dulu sekali, sering saya lihat,
dan berkali-kali saya jadikan lelucon setelah saya dewasa,
: demi kau dan si buah hati,
rupanya meresap kuat ke dalam saya, secara tidak sadar.

Karena ketika pagi tadi saya bangun,
beranjak dan bersiap berangkat,
saya bertanya kepada diri sendiri,
untuk apa semua ini?
Bangun otomatis pukul 4.45 dinihari,
mandi otomatis setelah 100 push up dan lompat-lompat pendek dengan hitungan setara,
menyiapkan kemeja, menggulung lengan, menyalakan rokok, lalu kemudian menstarter jeep,
berangkat, menuju ke lokasi kerja.
untuk apa?

yang lalu, spontan, dijawab:
untuk menjamin,
bahwa kelak,
apa yang sedang saya bangun,
akan cukup untuk mencukupi anak dan istri saya,
tempat dimana nyawa saya berteduh,
manusia-manusia yang kelak jadi rumah saya,
beberapa jiwa yang jadi pemompa nyawa saya untuk bertahan,
yang dalam rencana saya, adalah kamu,
merah muda,
dan anak kita.

16 Mei 2011

Evolver

"You will find as you grow older that the first thing needful to make the world a tolerable place to live in is to recognize the inevitable selfishness of humanity. You demand unselfishness from others, which is a preposterous claim that they should sacrifice their desires to yours. Why should they? When you are reconciled to the fact that each is for himself in the world you will ask less from your fellows.
They will not disappoint you, and you will look upon them more charitably.
Men seek but one thing in life -- their pleasure." — W. Somerset Maugham (Of Human Bondage)

---
Saya merindukan kamu yang jauh disana,
yang bersembunyi di balik selimut,
menghindari jangkauan dinginnya malam,
kamu, yang teduh di alam mimpimu,
iya, kamu, merah muda,
yang saya kecup hangat setiap 5.45 pagi
sesaat sebelum saya menerjang fajar,
mendulang emas, mencari intan.

Berbahasa dengan kamu, membuat saya mengerti pentingnya bicara,
saya menulikan telinga saya, untuk tidak mendengarkan apa yang tidak perlu saya dengar,
dan saya berusaha setengah mati menahan gugup, membentuk deretan kata,
susunan kalimat, ga gi gu ge go, menahan gagap, mengalahkan gagu,
demi kamu.

Saya mulai belajar terbuka,
mengutarakan apa yang saya pikirkan,
tidak hanya memikirkan apa yang saya katakan seperti selama ini.
Saya, belajar verbal.
Kamu, untuk kamu.

Gumaman pelan: aku sayang kamu, yang lamat-lamat kamu dengar,
dan kamu tanya kembali: bilang apa tadi?
dan saya, akan mengumpulkan nafas, menyusunnya dalam satu hentakan kalimat,
aku sayang kamu, cepat, dan singkat,
terengah-engah.
lalu kamu tertawa pelan.
kamu sepertinya menikmati itu ya sayang?

Koordinat kita berbeda sayang,
kamu sedikit lebih utara daripada saya,
saya sedikit lebih ke timur daripada kamu,
banyak pesan yang saya sampaikan pada kumpulan awan,
yang berubah menjadi hujan di pulaumu,
sampaikah pesan itu, sayang?

Satu kalimat pendek,
yang selalu saya susun terbata-bata,
dalam tarikan satu nafas panjang,
pesan singkat,
lewat awan,
yang turun jadi hujan,
mengatakan: i miss you so much baby.

2 Februari 2011

Dare

The details are not the details, they make the design. -  Charles Eames.
---
Langit dibelah sore, menjadi berwarna mangga.
Dia berhitung cepat, matahari mengalah,
turun pentas, dan digantikan ratunya, bulan.

Merah muda,
disini kami punya bunga, yang putiknya berganti tiap pagi,
regenasi keindahan.
beraroma kuat, seperti mantra, seperti ratusan panah yang menyergap dari persembunyian,
tidak beracun, tapi membuai,
artinya itu lebih beracun.

disini kami punya pohon, yang tumbuh tidak biasa,
pohon nekat yang sejajar dengan tanah, atau boleh dikata demikian,
bongkok, dengan kepala mendongak ke langit,
menyangka dirinya hebat,
padahal perlahan daunnya habis dimakan musim.

disana,
kamu punya lampu merah,
yang menawarkan hijau, kuning, merah dalam hitungan detik,
gedung berjajar, kaca, beton, besi,
tanah yang dipermadani aspal cair yang mengeras untuk mengantarmu pulang,
jajaran papan reklame menyapa, minta dibaca,
haus perhatian.

disana,
kamu punya lantai batu dengan motif menarik,
marmer, granit, keramik, porselen?
yang rela diinjak dan ditimpa kamu, tidak melawan,
rebah karena posesif dengan kamu,
ratunya pulau itu.

diatas itu semua,
kita punya awan, langit, angin, matahari dan bulan yang sama,
awan yang sedang kami tiup lembut ke arahmu,
semoga dijalan dia berubah gelap, menjelma hujan,
dengan petir yang lantang, persis kesukaanmu.
angin, yang kalau dicermati seksama,
ditunggangi kicauan ratusan burung dan kokok ayam salah jam,
sebelum berubah menjadi bebunyian kaleng bermotor aluminium disana.

Lalu matahari bergerak senja,
menjadi serupa daging mangga,
jenis langit yang menganggumu,
bukan juga jenis langit kesukaanku.

sepanjang itu merah muda,
merinci fakta, menerjang peta, menghentikan waktu,
hanya untuk menyampaikan ini
: aku kangen kamu, sayang.

16 November 2010

Dear cupcakes,
as i wrote this to you,
and share this to everyone,
you want to know what's on my mind?

one thing,
the fact that : i miss you quite terribly,
and it will still be like that,
till someday, you and i, we, have the chance to do that,

and i will turn out missing you so badly and terribly,
the way that i can not resist,
in every single day,
and every single night.

i love you.

13 Agustus 2010

Half of One

"One's not half of two; two are halves of one."— E.E. Cummings.
---
Karena kita pernah jadi satu san, karena kita pernah bernafas seirama, karena wangimu pernah menempel lekat di baju. Dan terlebih, karena kita sekarang adalah dua.
Untuk itu tulisan ini ada.

Untuk mengingatkan aku, mengingatkan kamu, apa sekarang kita. Untuk menjadikan pertemuan demi pertemuan bukanlah waktu yang tepat untuk memulai pertengkaran dan sengketa. Karena ketika aku diam dan kau menangis, bukankah itu menyakiti cinta. Apa yang pernah kujanjikan, apa yang pernah kau berikan.

Kita pernah bertukar kenangan, berjauhan untuk waktu yang lumayan, hitungan bulan. Tapi rasanya tidak sejauh sekarang, ketika bahkan aku, masih menginjak tanah yang sama denganmu. Pulau yang sama. Merasakan hujan yang sama. dan mungkin menikmati kemacetan yang sama. Tapi jauh, kau ada di ujung lorong, hanya memandangiku. Tidak mengulurkan tangan, tidak melambai, tidak mengusir jauh-jauh.
Diam saja, bisu. Seperti robot.

Mereka mencintaiku yang mencintaimu. Aku yang dulu. Kau yang dulu. beberapa bulan yang lalu.
Kau yang sekarang, berubah seperti kompas mencari utaramu. Kadang aku, kadang bukan aku.
Coba sesekali, rasakanlah aku. Jadilah aku, sehari saja.

Aku yang sekarang san, melihatmu saja bisu. Aku ingin menyenangkan mamamu, papamu, semuanya.
Tapi aku minta kau coba lagi jadi aku. Sehari saja. Di hari itu.
Dan dengarkan aku, dengan serentetan ucapanku, yang mana merupakan dialogmu,
dengar saja.
Lalu pandang aku, dan ucapkan cinta.
Bisa?

12 Agustus 2010

James Dean

"I have no faith in human perfectibility. I think that human exertion will have no appreciable effect upon humanity. Man is now only more active - not more happy - nor more wise, than he was 6000 years ago."— Edgar Allan Poe 
---
Karena sore ini adalah sore yang sempurna untuk menceritakan kamu.
Kamu yang telah memberikan saya rasa berdebar yang aneh. Yang membagi malam dan siang bersama.
Kamu yang membuat saya merasa muda. Seperti menjadi James Dean kembali.
Karena kamu, semua sore jadi sendu. Dan malam benar-benar kutunggu.

Ini bukan cuma ucapan terimakasih. Bukan tentang pernyataan yang belum bisa kuungkapkan.
Ini tentang rasa, yang selalu menyerang ketika kamu hadir. Tentang segala hilang kata dan keringat dingin tiba-tiba ketika mendapati percakapan kita menjadi ungkapan hatiku untukmu.
Tentang semua dead air di telefon.  Tentang cemburu diam-diam dan kehati-hatian.

Hanya tentang kamu.
Sesederhana itu. Kamu yang rumit dan susah dimengerti, membuat sore ini sempurna.
Sempurna seperti hujan yang dinikmati perlahan dari dalam cafe yang menyajikan coklat hangat.
karena kamu dan aku, bukanlah apa yang kita rencanakan.
Karena ini adalah angan-angan. dan masih sebatas itu.
Karena rasanya begitu nyata, menyentak, hingar di kepala, derap di jantung.

Tentang kamu, selalu ada cerita. Cerita-cerita kuku berwarna, cerita-cerita yang tidak mau aku lewatkan.
Istimewa, harusnya itu yang dijawab ketika pertanyaannya siapa kamu untukku.
Karena masa depan bukanlah rancanganku dan rancanganmu.

Sekali lagi tentang kamu. The complete you, to complete me.
Jadilah seperti apa adanya kamu saja, karena kepada dia aku sudah jatuh.
Berubahlah suatu saat nanti, ketika era berubah, ketika uban tumbuh, ketika sudah ada kerut di ujung mata.
Jadilah lebih dewasa suatu saat, ketika anak-anak sudah mulai belajar bicara.

Sementara ini. Jadilah masa mudamu.
Karena masa mudaku sudah jatuh kesana.

26 Juli 2010

Harusnya Rahasia

In your majesty, You create differences.
In my arrogance, i question your wisdom.
In your mistery, You create temptation.
In my inferiority, You make me more than i am.

so here i am.



Surrender me in the agony of your love.
Surrender me in the irony of your law.
Lead me to the joy of love redivined.
Teach me how to love You more.

a quote from cin(T)a.
---
Saya kurang pintar berbohong. Saya tidak pandai mengingat.
Kamu, mengingat semuanya. Dan melakukannya dengan sempurna.
Saya menahan diri, dan kadang menjadi begitu tertutup.
Kamu, terbuka dan kadang begitu kompleksnya.

Saya suka kamu apa adanya.
Begitu saja. Tanpa alasan apapun.
Tanpa tekanan apapun.
sekali lagi. tanpa tekanan apapun.

16 Juli 2010

Mockingbird

I came from a very tough neighborhood. Once a guy pulled a knife on me. I knew he wasn't a professional, the knife had a butter on it. - Rodney Dangerfield.
---
Kamu pergi. Dia datang.
Kamu memilih dan mengatakan saya tidak perlu repot memikirkan kekuatiran saya.
Dia disana, mendengar saya bercerita tentang kamu.

Kita berdua. Kamu demam. Dia mengirimi saya pesan pendek.
Kamu menarik saya mendekat. Supaya berbaring bersebelahan. Supaya kamu bisa dekat dengan dagu saya.
Saya tahu itu. Hanya pura-pura bodoh.
Pesannya kamu baca. Saya pura-pura tidur.
Call log nya kamu lihat. Saya lihat, hanya pura-pura lelap.
Lalu kamu bersandar. memegangi dagu saya.
apa yang kamu pikirkan saat itu?

Kamu pergi, dia datang.
Dia datang, lalu kamu berusaha kembali?
cemburu sesaat, efek dominasi dan kepemilikan, atau apa?
saya harap ada jawabannya.

tapi tak apa.
dia pun tak serius.
---
PS : denny.mau.ikut.take me out.

4 April 2010

Trash Bin

Sometimes you have to test someone, Not because you dont trust them, but to see how much they'll sacrifice for you, and sometimes you have to let them go, not because you suddenly stopped loving them, but to see if they love you enough to come back.

---
aku seperti mengejar bayanganmu
yang tak pernah tertangkap
tetapi selalu menggantung di depanku
(blog tami)

Katanya sih kalau orang kecewa itu rasannya luar biasa.
Bisa beri energi yang dasyat, bisa bikin kita overwork tapi merasa tidak lelah.

Identifikasi kecewa itu selalu jelek. Untuk saya, identifikasinya tragis.
Perjuangannya menjadi seolah sia-sia.
Apa yang telah terjadi buyar dan untuk dia tidak ada arti.
Saya tidak akan menyeret perasaan saya lebih jauh lagi.
Kecewa juga ada batasnya.
Seperti layaknya sabar.

Saya berjanji, kepada saya sendiri.
dan tentu kepadamu, yang kukasihi.
Bahwa saya tidak larut dalam tidur panjang yang menina bobokan kecewa saya.
Bahwa kecewa saya ini akan jadi tombak hidup saya yang baru. Tombak perjuangan saya.

Hidup saya, yang lagi-lagi bukan tentang kamu.
Hidup saya, yang saya perjuangkan sekarang untuk saya dan dunia.
Tentu dunia saya. Dimana mungkin masih ada lima sampai sepuluh orang yang tulus menyayangi saya.

Bukan tentang kamu,
kamu yang selalu menganggap saya kerdil dan kecil,
Kuman yang tidak berarti dan mengganggu privasi kamu.
Kamu yang besar dimata saya, saya yang kecil di mata kamu.
Ya,
memang kisah ini dulu tentang kamu,
kamu yang sangat saya sayangi.

Dan kini tidak lagi.
Ini kisah tentang saya menaklukkan hidup.
Perjuangan saya. Penderitaan saya, harapan saya.

Bukan kamu.
yang sampai detik ini, kalau saya perempuan, kamu masih bisa membuat saya ingin menangis.

29 Maret 2010

Negeri Talenta

Stones taught me to fly
Love taught me to cry
So come on courage!
Teach me to be shy
'Cause it's not hard to fall
And I don't WANNA scare her
It's not hard to fall
And I don't wanna lose
It's not hard to grow
When you know that you just don't know

-CannonBall, Damien Rice-

---
Kadang kok saya iri ya, sama mereka penduduk dunia lain, yang tidak di Indonesia.
Yang tidak punya negara yang tadi malam di metro10 dinobatkan sebagai yang terkorup di asia.
Yang bisa mengatasi bencana alam dengan tepat dan cepat.
Yang bisa mendidik bangsanya jadi berbudi dan menebar kasih yang tulus kepada sesamanya.

Negeri Talenta jelas bukan di sini.
Karena di sini talenta itu urusan nomor dua. atau mungkin yang kesekian.
Yang penting, enak dipandang, enak dibicarakan, enak di apa apa kan.
Yang dihargai bisa semaunya. Yang bisa di beri jobdesk semaunya. dan tentunya, yang overtime 3-4 jam bukan  masalah dan itu adalah resiko pekerjaan dong.

Saya kok kagum ya sama negeri paman sam, negeri bunda teresa, negeri ratu anna.
Kreativitas, talenta, kerja keras, harganya kesuksesan. Dan itu harga mutlak lho.
Bukan nasib-nasiban, untung-untungan. Bukan faktor H.
Hoki.

Lihat musisinya, lihat pelukisnya, lihat bisnisnya, lihat real estat nya, dan tentu lihat perkembangan secara umumnya.
Iklan rokok bukan lagi tipikal laki-laki macho gagah nan tampan, iklan kondom bukan lagi bikin gol di sela sela gawang Jupe, dan tentunya, public servicenya mengagumkan.

Perbedaan dihargai, memang ada kontra, tapi bukan kontra lebay yang tidak perlu.
Agama berkembang dengan zaman, menakar diri dengan  baik di tengah masyarakat dan kepentingan jaman.
Debat dilakukan dengan dasar-dasar yang realistis, bukan asumsi apalagi kok masih harapan.
Kesetaraan ada, dan dilakukan dengan benar.
Penyelewengan diberikan rasa malu yang luar biasa.
Kekuasan diberikan dengan dasar kemampuan.
Dilaksanakan dengan tanggung jawab dan pemikiran.
Kapan ya? Indonesia bisa begitu..

Mudah-mudahan.
Nanti di jaman anak saya,
Semua sudah jadi lebih baik.
Lebih manusiawi.
Amen.

26 Maret 2010

Mie Aceh

I had just spent the day with a girl that I have been talking to for a while. It was raining as I was giving her a ride home. We arrived at her house, and I parked in the driveway. She did not leave immediately, so we sat in the car for a bit, listening to the raindrops on the roof of my car. I wasn't sure what we were waiting for, perhaps for the rain to stop. She then rolled down the windows for about 5 seconds and then rolled it back up. I looked at her confused and asked "Why did you just roll the windows down?" She answered, "Well, it was getting foggy in here." I answered, "Yeah, but we're not going anywhere, it doesn't matter if..." I stopped halfway because of a rancid odor that has hit my nose. I looked at her and was like, "Oh my god, you just farted." Long story short, we're dating now, and she farts often and tries to hide it. I call her out any time I smell a fart.
-Anonymous

---
Katanya, dalam suatu hubungan itu harus saling nyaman dan terbuka. Ah, well, saya selalu mencoba demikian. Garisbawahi kata mencoba. Karena masa pacaran bukan berarti membuka diri 100% kepada siapapun yang menjadi pacar, ada yang disebut jaim sekitar 10%, sok gaya 10%, dan rahasia-rahasia kecil 10%.

Untungnya, saya termasuk tipe yang susah jaim, jadi setidaknya itu akan mudah-mudahan memperpendek masa berantem gara-gara kentut tengah malam nantinya.

Rahasia kecilnya adalah bumbu di dalam Mie Aceh. 
Jenis mie yang agaknya disukai npm. Jenis mie yang harus saya hindari jika saya ada aktivitas lain setelah makan mie itu. Jenis mie yang awalnya saya tidak aware. Tapi sekarang traumatik.

Awal pacaran, tentu adalah masa malu-malu, kalau sekarang mungkin sudah tahap malu-maluin. Saat itu bulan-bulan awal, dimana makan belepotan adalah hal yang saya hindarkan. Dan mengurangi emisi rokok saya adalah yang saya cita-citakan. 
Kencan ke lima. Deg deg an, pasti. Penasaran, iya. Tapi berdoa supaya tidak seperti kencan ke tiga, absolutely man!.

Kencan ketiga adalah kencan dadakan di siang hari. Dimana saat itu hari minggu, dan saya merasa ingin mengajak dia jalan-jalan, menikmati indahnya hari libur dunia ini. Semuanya lancar dan fun, sampai tiba saatnya pukul 8 malam, dan kami kelaparan. Karena dia tahu saya suka makan di pinggir jalan, dan diapun bukan tipe yang harus duduk di kursi empuk dengan apetizer dan menu fantastik, maka dipilihlah rumah makan yang menyajikan Mie Aceh sebagai menu andalan.
Sambil makan, kami masih bercerita apa saja, tentang sandal saya yang mirip kapal, tentang dompet dia yang ribet, tentang orang diseberang kami yang sibuk rangkulan, dan tentang krisis global *boong!!..
Makanan dibayar, dan kami siap meluncur mencari dvd bajakan *yeah, bajakan.

Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit, perut saya makin tidak karuan.
Firasat buruk.
NPM malah mesem-mesem karena nemu dvd lama yang dicarinya.
Saya meringis di pojokan, memegang dvd karaoke yang entah kenapa saya pegang.
Buru-buru saya ajak dia pulang. Ke rumah tantenya. Ke rumah kost saya.
Begitu sampai, saya bilang aku ke atas dulu ya. Dengan muka merah keringetan, dan jantung gak karuan.
Perut saya seperti mau kena badai Katrina.

Lalu, 30 menit kemudian saya mengecek henpon.
Dan ada 1 sms masuk. dari npm. isinya :
"makasih ya udah nemenin aku cari dvd tadi, i have so much fun today, termasuk nyiksa kamu yg udah susah nahan gas, bunyi gemuruhnya tadi aku dengar... hehehe... you are sweet :D"

Saat saya baca itu langsung saya bersumpah ala Gajahmada, bahwa inilah perempuan yang cocok ad di kartu keluarga sebagai istri saya. *lebay..
---
kok ya mau ya npm sama aku??

24 Februari 2010

The-Not-Knowing-things

 
athazagoraphobia- is the fear of being forgotten (wiki things)
---
Apa yang selalu diduga orang terhadap saya, saya pikir 30% nya salah.
Banyak yang baca blog, terutama kaum remaja pria, menulis pesan pribadi di email, bertanya, setengah konsultasi cinta, dan bahkan membahas perempuan.
Tadi pagi saya buka email. ada 74 email baru.
13 diantaranya spam. 4 email notifikasi blog. 47 email dari jeng fesbuk. sisanya email forwad-an, dan 2 email pribadi yang benar-benar menyita perhatian saya.

Saya baca, saya urutkan logikanya, saya coba masuk ke pikiran anak 17 dan 19 tahun.
Remaja pria. dengan segala masalah cinta, jerawat, usaha ingin membentuk otot bisep,trisep dan perut, tugas sekolah yang minta ampun, dan guru cantik yang bikin deg-deg an.
Ketidak tahuan selalu membutakan.

Dulu saya pernah mengalami hal yang mirip. Memang tidak 100% sama. tapi lumayan mewakili.

17 tahun dan 19 tahun, masalahnya sudah bukan gigi susu yang tanggal, bukan tentang tes menyanyi lagu daerah, dan bukan tentang tergila-gila kartu basket atau dragon ball lagi.
Sedikit lebih kompleks, walaupun sama konyolnya.
Tentang perempuan.

Ya, di usia kurang dari 20. Perempuan memang Major Issue yang susah dipecahkan kompleksitasnya.
Kurang referensi, tidak ada bimbingan, dan bahkan tingkat pengetahuan para pendahulu (kaum pria) nya memang selalu jadi hambatan.
Karena ME, Esquire, atau FHM toh bukan perwakilan pembimbing yang agaknya pas.

Maka, ijinkanlah saya, mewakili para pendahulumu sekalian adek adekku dengan inisial F dan W yang telah bersurat kepada saya tertanggal 20 Februari dan 22 Februari, mencoba menjawab keresahan dan kegundahan hati kalian.
Beberapa tulisan setelah ini, memang tujuannya kepada remaja pria, dengan bahasa semampunya, maka diminta, supaya para wanita, terutama yang sudah dewasa, untuk tidak tertawa, menyumpah, atau mengucapkan kutukan dengan awalan avra ka'davra.

Q : apa yang dilakukan perempuan ketika dia menangis setelah putus?
A : saya jujur, tidak tahu, karena pertama, saya tidak punya kakak, adik, atau saudara perempuan yang serumah. Maka tepatnya apa yang mereka lakukan, jelas saya tidak melihat, karena ibu saya masih jalan dengan bapak saya, dimana itu artinya tidak putus, dan mudah-mudahan jangan sampai, maka jawaban yang pas adalah mungkin seperti ini : " berdasar referensi beberapa teman, program televisi dan majalah perempuan, mungkin mereka akan menyusun konspirasi dan rencana balas dendam dengan misalnya : ber-make up lebih eksotis, nge gym supaya lebih layak jadi cover esquire, atau malah tersedu-sedu dengan bantuan beberapa film korea, box tissue, didorong dengan beberapa batang coklat, dan mungkin beberapa cup ice cream vanilla coklat" . Well. sebaiknya memang kita membuat suatu riset terpelajar tentang hal ini. *sigh.

Q : pada usia berapa biasanya kita akan punya bulu kaki yang lebat, soalnya bulu kaki saya kurang lebat.
A : nah untuk hal ini sebenarnya relatif, karena saya tumbuh sejak awal SMU, sedangkan adik saya sudah menyerupai gorila di akhir SMP, maka dari itu memang tidak disarankan untuk menumbuhkannya secara artificial, karena di usia 27 tahun seperti ini, cukur mencukur itu bisa sangat menyita waktu dan mempersingkat waktu santai kita, selain karena, akhirnya bisa dibilang, bahwa beberapa wanita bahkan tidak suka dicium dengan kondisi kumis dan jenggot yang baru tumbuh. 

Q : umur brapa abang mulai pacaran? kok bisa ahli?
A : do i look like an expert to you?? *melotot... buset dah, pertanyaan nya terlalu pribadi, mengganggu, dan menjadikan saya aikon pacaran. hahaha... *komen yang LOL. Oke, dijawab dengan serius. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, bisa disimpulkan bahwa frasa pacaran dalam hidup saya bisa dibedakan dalam 2 kategori, pertama, fase pacaran for the sake of  iseng, yaitu terjadi sekitar 3 kali, pada usia belum matang, antara 12 sampai 18 tahun. dan yang kedua, adalah pacaran in the term of relationship, terjadi 4 kali, antara rentang waktu 19 tahun sampai dengan sekarang, dengan 3 wanita menjadi trial and error, dan 1 wanita menjadi kandidat untuk bertahan 55 tahun kedepan.

ada 2 pertanyaan lagi sebenarnya, tapi terlalu pribadi, dan saya rasa kita memang harus menjadi fans Arsenal, karena MU yang kalian tawarkan sudah hambar untuk saya idolakan. hehehe...

Well, saya rasa demikian yang saya bisa tuliskan, semoga menjadi pertimbangan yang berguna.
Amen..

*lho kok amin.. hahahaha..
sudahlah, saya mau meratapi nasib saya yang jadi konsultan gratisan dulu..
* ya ya ya.. for the sake of all new born man.

9 Februari 2010

SuperMan Can Cry

 
Salah kalau menjadi laki-laki dalam suasana emosi yang sangat down, menangis?
Mungkin iya. Mungkin.

Tapi toh saya melakukannya. Dengan tidak sadar. Di dalam pesawat. Di sisi jendela.
Kali ini bukan saya yang mengusap usap pipi sandra ketika dia menangis. Kini dia yang memegang tangan saya erat sekali, dan kemudian memegang pipi saya dengan kedua tangan kecilnya itu. 
Dan ya. Bisa ditebak. Ujungnya malah dia yang nangisnya lebih lama dan banyak air matanya dari pada saya.

Tapi benar bahwa saya sepanjang jalan hampir tidak bicara satu patah katapun.
Hanya diam, bukan melamun, hanya terlalu larut dengan skenario-skenario dalam otak saya sendiri.

Sepanjang hayat saya, sepanjang saya sudah berusia lebih dari 4 tahun sampai sekarang.
Setelah saya ingat-ingat dan hitung, saya sudah menangis kurang lebih 3 kali.
Pertama saya ingat betul, ketika paman kesayangan saya meninggal bersamaan dengan sorenya anjing Chowchow kesayangan saya ditabrak angkot, sekitar tahun 1990 an.
Kedua sekitar 3 tahunan yang lalu, saat saya dan sandra dideklarasikan haram oleh mamanya. Ya, cuma dia perempuan yang membuat saya benar-benar ber air mata.
Ketiga, kemarin itu. 

Rasanya aneh, menangis itu. Seperti ada yang dilepaskan, dan lebih dari tarik napas dalam-dalam.
tapi tetap janggal buat saya.

Setidaknya saya sudah mengakuinya.
Jurus menangis perempuan itu ada gunanya juga. *ampun ibu-ibu*

21 Januari 2010

Rasional


Bicara saya, bicara temperamen.
saya batak. keras, pemarah, pencemburu.
logat sedikit kental. makannya banyak. nyetir mobil kayak kesurupan.
tidak sabaran, selalu mau cepat, but afterall i am a good kisser.. hahaha... iklan.

saya memang pencemburu.
tanya saja korbannya.
sandra.
:D
berapa kali sudah kami bertengkar pendek pendek (kurang dari 2 jam) gara-gara cemburu gak jelas.
saya, bisa jadi sangat logis kalau tentang arsitektur, perhitungan orang accounting, sampai dengan pertimbangan atas karyawan.
tapi sebaliknya, saya bisa jadi orang yang paling bodo, yang paling gak rasional, paling gak logis, kalau sudah bicara analogi sandra dan laki-laki lain.
posesif ya namanya?

sari tahu, popi tahu,
apalagi enno.

satu itu mau saya rubah.
karena saya tahu, itu membuat kami tidak sehat, membuat sandra tidak nyaman, dan membuat saya frustasi sendirian.

pertanyaannya?

bagaimana caranya???

6 Januari 2010

Hang Man


07.30 pagi saya masuk kantor. Biasa itu.
Kelar itu ngopi, briefing, internal meeting, kadang accounting meeting, masih biasa.
laporan setumpuk, telepon bunyi terus, fax menjerit, udah wajar.
Onal suronal nelpon???
nah ini pas kaya yang saya perlu.
Bisa buat obat diare. tapi bikin tensi naik.terpaksa yang asin-asin dikurangin.

teleponnya selama 30 menit.
yang dibahas 5 topik.
3 topik menyangkut pekerjaan.
1 tentang basa basi cuaca.
1 curhatan dia.
*ada gitu ya bos yang suka curcol?? adaaaa..... ni dia.

topik 1,2,3 kita skip skip dikit, kan rahasia perusahaan.. hahaha...
BO (bang onal-bimbingan ortu) :
jadi begini, minggu depan ada rakor kite (logat malaysie) di medan,you kena datang untuk itu, kite nak adakan konferens dengan staff jakarta, berkenaan dengan kasus penambang liar itu. Mengerti tak?
DG (denny ganteng) : yes sir. pasti datang saya.

BO : nah, selalunya mengerti ya cakap saye, awak kena catat itu, awak kan pelupa.
DG : *mulai gemes. ya, sir. saya sudah catat.

BO : merujuk pada prinsip first thing first laaah.. jangan lupa awak pun baca buku marketing strategy yang dibagikan kemarin, awak baca tak?
DG : saya baca kok pak.sudah hampir selesai.

BO : baguslah jadi awak bisa bagi saya tahu buku itu ceritakan tentang apa, saya belum tuntas baca, tak ada mase baca buku demikian tebal. 160pages. tebal memang. tapi baiklah kalo awak sudah bace itu. awak bisa bagi saye tahu apa yang dimahukan dari buku itu?
DG : *kupret mau nyontek ni.. panjang ceritanya pak. prinsipnya mirip dengan guerrila marketing.
BO : iyekeh?? guerilla marketing itu rupanye. kenapa die bikin buku tu panjang panjang tulis. tak gune. cakap banyak pun isi cuma guerilla marketing. awak pun kena paham ya itu buku.
DG : iya pak, *gak kayak lo gt kan??

BO : nah, selesai sudah saya punya bisnes dengan awak. lama sekali awak mengerti instruksi saye. kite sudah hampir 30 menit cakap, hasilnya sikit kali. Nah, saya nak keluar sama miss irene, nak makan lah, ke tempat cafe, saya nak belanje (red: traktir) die makan enak, saye nak bilang saye sukakan dia punya personality. Baiklah cukup, awak nanti jangan telepon saye sampai jam 1. Okey? mengerti? jangan telepon saya semase saya bercakap dengan miss irene. Itu adalah hal penting mengingat masa lunch demikian singkat. Okay? mengerti?
DG : ya pak. paham
BO : awak musti mengerti.. jangan salah paham
DG : *sompret!! mengerti pak. saya mengerti.
BO : baiklah. bye.

aarrgggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
itulah batu 30kg dari hati saya.

Learn Something


hold your head UP; take an unplanned road trip; be thankful; try everything once; color outside the lines; fall in love; embrace change; trust in yourself; do what you love; dance when everyone is looking; eat dessert first; be nice to everyone; send thank you cards; be the change you wish you see in the world; play in the rain; break the rules once a while;  do random acts of kindness; forgive even when it's hard; make time for family and love; dont count the minutes,count the laugh. - Anonymus
---
Dulu, dulu sekali, 1989, saya pernah jadi orang murtad.
Orang yang tahunya menyalahkan Tuhan.
SD kelas 3 atau 4 saya lupa, tapi sudah tidak percaya Tuhan, tidak berdoa.

back before 1989,
orang tua saya sangat berkecukupan, bahkan bisa dibilang berkelebihan.
sangat berkelebihan. sampai setiap lebaran kami memberi seragam baru untuk sekolahan SD di belakang rumah kami, masing masing anak dan guru 1 stel baju seragam baru. Ya, dari kelas 1-nya sampai kelas 6-nya.

agustus 1989, ayah saya ditipu orang. sahabat sendiri. dalam bentuk dollar dan aset perusahaan dan pribadi.
semua tergadai ke bank. ke orang-orang berdasi yang mukanya lurus ketika meminta kami pindah.
7truk-6 mobil kanvas-20 sepeda motor-2mobil pribadi-rumah-gudang-kantor.
Habis.

saya, bulan september, sudah bukan salah satu anak donatur terbesar di sekolah, tapi anak yang disantuni uang sekolahnya oleh guru,teman, dan yayasan sekolah saya.
saya, agustus itu, tidur di kamar bareng orang tua saya. 1 ranjang. kami ber4.
orang tua saya, saya, dan adik saya yang baru saja lahir mei 1989.
kami pindahan naik becak.
cuma punya 1 vespa biru tua, lemari pakaian, 2 kasur kapuk dan sprei.
orang tua saya sudah tidak memakai cincin kawin. bekasnya berupa kulit yang warnanya pucat.
kami makan nasi,kecap,kerupuk,atau telor. Paling banter ikan goreng.
saya sekolah pulang pergi jalan kaki.sering telat.jadi sprinter setiap telat.

saya jadi ugal ugalan. pulang sore jam 6. kadang itu kalau dipaksa jemput.
ayah saya jauh lebih pendiam. ibu saya jadi kurus. adik bayi saya? saya bahkan malas main sama dia.
keluarga besar kedua orang tua saya? entah kemana, menjauh,jauh,jauh, dan hilang, lenyap.
saya jarang bicara kepada orang tua saya. teman. atau guru lagi.
saya lebih senang menendang nendang bola ke tembok sendiri.
main basket sendiri. baca komik sendiri.

Malam natal. 24 Desember 1989.
Saya masih merajuk. Adik saya sudah tidur. saya merajuk di ruang tamu yang juga ruang keluarga, yang juga ruang makan. yang juga garasi motor.
saya ngantuk. mau tidur. panas di ruang ini. paling tidak di kamar ada kipas angin kecil.

Lalu disana mereka berdua.
berlutut di ujung kasur itu. Spreinya basah. Kepala mereka tertunduk. Tubuh ibu saya berguncang-guncang.
saya keluar kamar. Diruang tamu itu, saya diam diam menangis. diam diam berdoa.

...
jadi kalau ada yang tanya, kenapa saya bisa jadi orang yang sangat bersyukur atas segala sesuatu.
Jawabannya panjang.

31 Desember 2009

A Sis for My Sake


I wish.. My mom give birth to a fine young lady, before me. - DS.
---
Rahasia pertama yang akan saya ungkap, adalah, bahwa,
saya, anak pertama dari 3 bersaudara, semua laki-laki, semua keras, semua bandel,
sesungguhnya merindukan figur kakak perempuan.
Yang lembut, yang mengayomi, yang sabar, yang (mungkin) bisa dikerjain sometimes.

Well, thanks to all of you, blog friends.
I feel like : Hey, I have a sister.

teasing you,
Denny.


PS : never comment so sweet ok girls. *LOL