21 Agustus 2013

What Goes Around Comes Around

No need for revenge. Just sit back and wait.
Those who hurt you will eventually screw up.
And if you're lucky, God will let you watch.

..............................

Orang yang memarahi saya, padahal saya nggak salah.
Mengatai saya pemalas, padahal setiap hari saya kerja kayak babu di rumah sendiri.
Menganggap saya pengangguran, padahal saya bisa jalan-jalan ke luar kota hampir tiap bulan pakai uang hasil kerja sendiri.
Bercerita ke semua orang dengan puas dan bangga bahwa dia memarahi saya karena saya ini pemalas yang sudah seharusnya dimarahi.
Menyebarkan ke semua orang, supaya mereka tahu saya ini pemalas dan nggak becus (yang untungnya orang-orang tidak ada yang percaya).

Dia kecelakaan dan tulangnya patah. Harus dioperasi. Lalu persediaan darah di PMI kosong.

Saya tidak mensyukuri keadaannya. Saya prihatin. Saya sedih.
Saya tidak pernah berharap, apalagi mendoakan, dia mengalami kejadian seperti itu.
Cuma ada satu hal yang tiba-tiba tercamkan di otak saya. Hikmah dari kejadian ini.

Allah tahu saya sedih dimarahi dan dikatai seperti itu.
Alah tahu saya bukan pemalas dan pengangguran.
Allah tahu bahwa halaman rumah saya yang belum disapu di hari saat orang itu datang, tidak selamanya selalu kotor begitu.
Allah tahu alasan saya benar, bahwa tukang sapu yang biasanya saya suruh sedang mengerjakan sawahnya dulu.
Allah tahu, saya tidak sempat menyapu sendiri karena pekerjaan saya di rumah ini terlalu sangat banyak dan menghabiskan energi. Belum lagi, saya masih butuh remah-remah energi itu untuk menulis.
Allah tahu saya bukan sedang bermain games di komputer, melainkan bekerja mencari uang.
Allah tahu, mereka yang suka mengkritik saya selalu tinggal pakai rumah ini untuk berbagai acara keluarga, hanya tahu beres. Bahwa rumah tua ini harus diperbaiki atap bocornya, cat dindingnya, gorden robeknya, pagar kusamnya.
Allah tahu, saya pakai uang saya pribadi untuk memperbaiki semua itu. Jadi seharusnya yang suka usil tahu diri.

Allah tahu, saya tidak ridho dizalimi.

Maka Allah memberi peringatan bagi orang-orang yang zalim.
Karma does exist.

pict from here

14 Juli 2013

back then..




 A : mantan gue sekarang ok banget deh. kerjaan okeh, tampang juga cakepan deh
 B : trus, loe nyesel gitu udah mutusin dia?
 A : err..lumayan sih bokk


Pernah dengar percakapan seperti itu ga? saya? sering! bahkan saya pernah terlibat dalam obrolan seperti itu. Dimana orang yang kita tinggalkan menjadi lebih sukses ketika kita meninggalkannya atau setelah tidak bersama kita lagi. Saya sendiri mungkin salah satunya, mantan saya, after all those drama yang akhirnya kami putus,sekarang tambah sukses di kerjaan welding dia, Saya pun tidak menginkari kalo terbesit rasa iri, rasa err...apa ya namanya? sedikit nyesal (?) , tapi toh..semuanya harus move on kan?
Jadi, mungkin..yang harus kita lakukan adalah..tetap menjalani hidup tanpa menyesali yang dahulu, dan tetap optimis buat kedepannya. *oke, it's sounds like Mario Teguh* :)) . Who knows..dia sukses, kita sukses, trus tiba-tiba dekat lagi #eaaa #Hallah #GagalMoveOn :))

Saya ga bilang harus balikan lho, ga!. Kalo kalian sudah punya cowo seganteng Siwon Suju & mapan kenapa harus balikan lagi? ahh..sudahlah, buat saya, masa lalu dengan mantan itu ga harus dikubur dalam-dalam, toh pasti ada saatnya ingatan itu muncul lagi. Biarkan itu menjadi kenangan indah & tetap dibelakang. Kalaupun kenangannya jelek, biarkan itu menjadi pelajaran buat kita untuk kedepannya. Jadi, kata siapa cinta ga butuh pembelajaran? ahseeeekkk :))

PS : ramadhan hari 5, tetap semangat yah puasanya :)
gambar diambil dari sini

9 Juli 2013

:)



dia mengeluh..
"saya pusing, kerjaannya saya banyak"
saya jawab..
"bukannya memang semuanya sudah overload?"
dia tetap saya ngedumel dengan suara yang masih bisa saya dengar
"iyya, tapi, masih yang kaya gini saja harus saya?dibagian lain ga"
saya menatapnya, kerjaannya memang overload, tapi tubuhnya tetap saja semakin menggendut.
"yawdah, saya bantu kerjain"
ujar saya...dalam hati

Hari ini,
si mas lagi badmood, kebanyakan manyun.
satu-satunya yang membuat saya gemes adalah..dia belum bercukur.
sedangkan saya? makin hari makin pingin makan kertas yang bertebaran di meja saya.
hehe, bercanda kok . Hari ini saya cuman kepingin pizza.


PS : besok sudah puasa, maaf lahir batin ya penghuni oldman *sungkem* :)

21 Juni 2013

#Deg..



Hari itu,
saya dibuat deg-degan.
Bagaimana tidak, pandangan kami beradu
tanpa sadar, saya tersenyum, dia tersenyum..
Hari itu,
saya dibuat deg-degan.
ketika saya memanggilnya tanpa alasan yang jelas, kami mengobrol
lalu saya kembali melihat senyum itu.
Hari itu,
saya lebih deg-degan lagi,
alih-alih menggoda dia dengan menjawab pertanyaan dia asal-asalan
cubitan kecil mendarat dilengan saya,
yang saya hindar, tapi malah tangan kami malah saling menggenggam.
Saya lepas, saya tersenyum nakal, dia tersenyum dengan jenakanya.

Lalu,
Hari ini,
Ketika kami tidak akan bertemu setidaknya sampai bulan depan,
saya merasa kehilangan,
kehilangan senyum itu.
Lalu, tanpa sadar jemari saya dengan lincahnya mengetik sesuatu di layar hape saya
"mas, maen ice skating yuk"
-save as draft-

PS : kenapa pulak gue tulisnya maen ice skating yak? --"
gambar diambil dari sini

31 Mei 2013

accidentally,



Hari itu..
Kami tidak sengaja memakai baju yang sama..
tidak sengaja memesan menu yang sama..
tidak sengaja jalan bersama..
Tidak sengaja membeli hape bersamaan dengan warna yang sama..
tidak sengaja duduk berdampingan..
tidak sengaja mendengar dia tertawa lepas..
tidak sengaja melhatnya tertidur pulas..
tidak sengaja memeliki status yang sama..

Hari itu..
disamping dia duduk
disamping dia tertidur pulas
saya memejamkan mata, berharap, berdoa
semoga ketidak sengajaan ini bukan kebetulan,
semoga orang ini, yang saya panggil Mas Gendut
akan tetap bersama saya.
AMIN.