9 Februari 2010

SuperMan Can Cry

 
Salah kalau menjadi laki-laki dalam suasana emosi yang sangat down, menangis?
Mungkin iya. Mungkin.

Tapi toh saya melakukannya. Dengan tidak sadar. Di dalam pesawat. Di sisi jendela.
Kali ini bukan saya yang mengusap usap pipi sandra ketika dia menangis. Kini dia yang memegang tangan saya erat sekali, dan kemudian memegang pipi saya dengan kedua tangan kecilnya itu. 
Dan ya. Bisa ditebak. Ujungnya malah dia yang nangisnya lebih lama dan banyak air matanya dari pada saya.

Tapi benar bahwa saya sepanjang jalan hampir tidak bicara satu patah katapun.
Hanya diam, bukan melamun, hanya terlalu larut dengan skenario-skenario dalam otak saya sendiri.

Sepanjang hayat saya, sepanjang saya sudah berusia lebih dari 4 tahun sampai sekarang.
Setelah saya ingat-ingat dan hitung, saya sudah menangis kurang lebih 3 kali.
Pertama saya ingat betul, ketika paman kesayangan saya meninggal bersamaan dengan sorenya anjing Chowchow kesayangan saya ditabrak angkot, sekitar tahun 1990 an.
Kedua sekitar 3 tahunan yang lalu, saat saya dan sandra dideklarasikan haram oleh mamanya. Ya, cuma dia perempuan yang membuat saya benar-benar ber air mata.
Ketiga, kemarin itu. 

Rasanya aneh, menangis itu. Seperti ada yang dilepaskan, dan lebih dari tarik napas dalam-dalam.
tapi tetap janggal buat saya.

Setidaknya saya sudah mengakuinya.
Jurus menangis perempuan itu ada gunanya juga. *ampun ibu-ibu*

6 komentar:

  1. nggak ada salahnya menangis, jika tangis itu bisa membuat hati mu menjadi sedikit lega.
    tangis itu milik siapa saja, tak terkecuali cowok juga, asal jangan apa-apa nangis ya, kalo itu mah namanya cengeng

    BalasHapus
  2. Aku juga ga malu mengakui kalo suka nangis. Rasanya lega, berasa beban2 itu ikut jatuh bersama airmata *lebayyy* :D

    BalasHapus
  3. oh ya? nangis itu enak kan? makanya jgn suka meledek aku cengeng!

    :P

    BalasHapus
  4. nangis buat cowo sah2 aja koq bang..
    karena g smua orang bisa menanggung beban yg berat...
    semangat bang..

    BalasHapus
  5. enggak ada salahnya cowok nangis kok, kan namanya juga manusia :)

    BalasHapus
  6. Sejak kapan nangis itu berkelamin den? hihihihihi. Nangis mah nangis aja, if it's good for you

    BalasHapus

share us something