5 Januari 2011

Prince of Dream



Saya ngakak sendirian membaca pesan di halaman fesbuk itu. "Halo, masih ingat aku?"
Wajahnya yang familiar itu terlihat di sudut kiri atas pesan. Wah, dia! Masih hidup ya?

Cowok ini, jujur ya, masih seganteng dulu. Malah kayaknya lebih ganteng sekarang. Kelihatan mature, mapan, dewasa, meskipun agak lebih gemuk. Hahaha... Saya kepingin ngakak lagi. Malu sendiri. Dia ini dulu saya taksir diam-diam waktu masih kuliah. Bukan perasaan yang serius. Hanya sekedar suka melihat kegantengannya dan sikapnya yang pendiam. Kelihatan misterius kalau sedang duduk di sudut kelas.

Dia satu angkatan di bawah saya, tapi umurnya lebih tua karena dia sudah dua tahun lebih dulu kuliah di fakultas lain. Satu kelas dengan saya di beberapa mata kuliah pilihan. Seperti saya, tampaknya ia tertarik pada jurusan hukum pidana.

Saya membuka galeri fotonya. Tertawa-tawa lagi sendiri. Masih belum berubah rupanya. Masih cool. Masih pendiam. Dan... ah, masih ganteng! Hahaha... Bagaimana saya bisa lupa? Dia itu dulu saya juluki Prince of Dream dalam buku diari saya.

Hahaha ya ampuuuun! Sudahlah, sekalian mengaku saja. Zaman dulu itu, dia hampir sering muncul di mimpi saya. Mimpinya selalu konyol. Lari bersama dikejar nenek sihir, tersesat di hutan penuh sarang laba-laba, memberi contekan waktu ujian, memukulkan dosen yang paling saya benci. Sungguhpun bukan mimpi-mimpi yang romantis, tapi dia selalu menjadi tokoh pahlawannya.

Saya membalas pesannya, masih sambil tertawa-tawa. "Masih dong. Kamu apa kabar? Sudah jadi pengacara handal? Semoga bukan pengacara perceraian."

Ia membalas lagi dengan ikon LOL. Dan saya tersenyum membayangkan di sana ia pasti sedang mempersembahkan senyum gantengnya kepada layar monitor lappy-nya (bukan kepada saya).

Ah, sayang sekali ya! Setor muka sini! Hahahahahaha.....

2 komentar:

  1. hahaha...ternyata mbak Enno, pernah juga mengalami hal kayak gitu. konyol banget klo diingat2 sekarang. tp menyenangkan juga punya kenangan seperti itu.
    hmm...penasaran sama si Prince of Dream, mbak itu. hahaha...
    ^_^

    BalasHapus
  2. ciee ciee.. yang CLBK nii ceritanya.. masih inget aja sama si ehem ehem..

    semoga dia baca ini yah, biar tahu kalo ada secret admirernya dulu.. hahaha

    BalasHapus

share us something