19 Juni 2010
17 Juni 2010
Menghentikan Cinta
Saya bosan dipermainkan cinta.
Bosan dipermainkan perempuan.
cukuplah itu.
mungkin memang ceritanya cuma akan bertahan sebatas itu.
sebatas cerita yang kelak suatu hari akan saya baca kembali dan saya buang jauh-jauh.
saya tanya.
saya tidak mau lagi percaya cinta, tapi ketika saya ingat kamu, dan apa yang kamu katakan, lalu hati saya bisa sesusah ini, itu apa namanya san?
...
16 Juni 2010
Kawan gaib *ah saya memang tidak kreatif memberi judul*
Tadi malem, suami saya cerita soal kawan gaibnya yang diwariskan dari bapak mertua saya padanya. Kawan gaib inilah yang melindungi dia kemanapun pergi. Percaya dengan hal kayak gini? well,saya percaya bahwa ada kehidupan lain yang tidak terlihat di sekitar kita, tapi kawan gaib sekaligus pelindung atau istilah bekennya guardian angel eh bukan angel deng kayaknya..mmm..apa ya..jin gitu? percaya gak percaya, tapi jadi cenderung percaya setelah serentetan keberuntungan yang kata si suami sih ada karena perlindungan kawan gaibnya.
Ada beberapa contoh. kira-kira 6 bulan lalu, di Jember terjadi badai,yang bahkan bikin sebuah menara pemancar sebuah radio roboh blasss dan menimpa ruko ruko di sekitarnya. Si angin badai ini pun tidak melewatkan lingkungan saya tinggal.Akibatnya, beberapa pohon besar tumbang, tiang telkom dan kabel-kabelnya roboh sehingga menghalangi jalan, dua tiang listrik patah *ya! patah sodara-sodara!*, puluhan rumah harus ganti genteng karena banyak dari genteng mereka dibawa terbang dan jatuh kena angin.Bahkan rumah mewah di sebelah rumah saya, tengah atapnya menganga besar karena atapnya ambrol dan canopi dia terbang dibawa angin. Dasyat bener kan?
Bijimana dengan rumah saya ? tak hilang satu genteng pun padahal rumah saya ini lumayan tua, dari taun 60an lah. Atap utuh, semua utuh,cuma pohon pisang dan pohon pepaya belakang rumah aja yang tumbang. Rada-rada gakmasukakal juga sih, soalnya rumah saya dipinggir jalan yang dilewatin banget sama angin tapi gak apa-apa sama sekali. Kata suami, saat badai mendekati rumah kami,kawan gaibnya itu berdiri di halaman depan dan menghalau angin supaya tidak mengenai rumah kami, yaa paling banter cuma nyerempet laah, tuh hasilnya, pohon pepaya dan pisang jadi korban hehehehe.
Oh ada contoh lain lagi.Sejak awal saya tinggal di lingkungan sini, saya sudah dikasih tau sama nci-nci toko sebelah rumah agar hati-hati dan lebih baik pasang teralis karena beberapa tempat usaha di lingkungan sini pernah kerampokan, dengan oknum pelaku yaa orang-orang sini juga tapi anak-anak berandalnya.Si nci aja kerampokan lima kali padahal rumah dia berpagar tinggi dan berpintu besi, semua jendela pake teralis dan segala jenis alat pengaman lainnya. Bagaimana dengan rumah kami? tak bergorden sehingga semua komputer terlihat jelas dari luar, teralis pun tak ada, kunci seadanya, tapi sudah setaun kami tinggal disini, alhamdulillah aman. Mungkin benar ini karena kawan gaib suami saya, tapi satu yang saya percaya benar,bahwa tuhan bersama kami selalu.
12 Juni 2010
Wanted: Honest Maid without Handphone
Nasib saya belakangan ini bagaikan anak tiri. Di rumah saya harus kerja, kerja dan kerja. Gara-gara pembantu saya hamil dan memutuskan resign (ahahaha gaya!), maka semua tugas-tugasnya jatuh ke tangan saya.
Hmm... kalau sama gajinya sih mending. Ini sih kerja sosial namanya hahaha...
Dan saya baru menyadari, ternyata mencari pembantu di zaman sekarang ini susah. Bukannya tidak ada yang berminat sih, tapi yang benar-benar mau bekerja, jujur, tulus dan sungguh-sungguh mengabdi (kayak di zaman kerajaan gitu) sangat-sangat langka. Padahal nih, di kampung saya banyak ibu-ibu atau perempuan-perempuan muda yang hidupnya kekurangan... dan bukannya tidak ada yang berminat dengan lowongan di rumah saya. Tapi seperti saya bilang tadi, yang mau kerja sungguh-sungguh, jujur dan tulus itu ternyata belum ada sebijipun!
Proses rekruitmennya (gaya dong) sudah dimulai sejak minggu lalu. Ibu saya (dan saya setuju) menerapkan syarat pokok: jangan abege yang punya ponsel. Alasannya saya kira cukup masuk akal dan berdasarkan riset mendalam. Begini, beberapa saudara saya punya pembantu yang rata-rata usianya dibawah 23 tahun. Apa yang terjadi? Jam produktif mereka habis untuk bertelepon dan berSMS-ria.
Nyebelin nggak sih melihat seorang pembantu asyik duduk di sofa sambil mengetik SMS sementara majikannya yang baru saja mengambil air wudhu hendak sholat zuhur sibuk mencari sandal dan handuk? Itu terjadi di depan mata saya, waktu bude saya berkunjung sambil membawa pembantunya yang abege itu. Kepingin banget deh rasanya ngelempar si pembantu pakai sandal yang saya ambilkan untuk bude saya itu!
Dan pasti menyebalkan juga waktu kita sedang khusyuk mengaji, di depan kamar kita ada suara ramai mengobrol dari speakerphone ponsel yang diaktifkan. Itu terjadi waktu saya menginap di rumah sepupu saya, yang pembantunya kebetulan juga abege genit dan punya ponsel. Huh!
Bulan kemarin, sepupu saya yang lain memulangkan pembantunya ke kampung gara-gara ketahuan suka mencatut uang belanja yang setelah diselidiki ternyata untuk membeli pulsa. Seminggu setelah si pembantu dipulangkan, sepupu saya kaget waktu akan membayar tagihan telepon rumah. Jumlahnya membengkak sampai Rp 3 juta, dengan perincian sambungan ke nomor-nomor ponsel tak dikenal!
Jadinya ibu saya trauma. Itu sebabnya proses seleksi sangat ketat. Hahahaha. Akhirnya ya belum dapat juga pembantunya. Sigh!
Selama saya masih merangkap 'pembokat' sementara, setiap malam ada ritual khusus sebelum tidur. Mengolesi tangan dan kaki saya dengan vaseline banyak-banyak supaya nggak kasar dan pecah-pecah. Hiks.... saya nggak rela kalau hal itu sampai terjadi. Kasihan kan fans saya kalau pas salaman sama saya, ternyata tangan saya kasar....
Rencananya pencarian 'pembantu jujur' akan diperluas sampai ke luar kota, bahkan ke luar provinsi. Kemarin ibu saya baru saja telepon saudara kami di Temanggung, Jawa Tengah, minta dicarikan pembantu.
"Jangan yang abege dan punya ponsel ya, Mbakyu...," kata Ibu.
Ya sudah. Saya mau ngepel ya. Ciao!
#confession...
it's sweet when someone remember every detail about you
not because you keep remainding them but..
becauce they pay attention
"bo..kalo aq jatuh cinta ma kmu gimana??" tanyanya
"hehhe..ga tw bing.." balasku
"aq mw ngaku bo, tapi jangan diketawain y.."
"apa sey??"
"aq takut jatuh cinta dengan kamu (lagi)" dan aq pun terdiam...
sebut dy kambving, dan aq kebvo
aq menyukainya..menyukainya sejak setahun yang lalu..
walopun tanpa tatap muka..
aq menyukainya..tetap menyukainya..
walopun kesempatan tatap muka itu pernah disia2kan..
dan aq makin menyukainya..
ketika pandangan kami bertemu..
lalu...aq mulai tidak menyukainya sedikit demi sedikit..
entahlah..seiring waktu mungkin..atw karena rasa bosanku..
dan akhirnya...
rasa suka itu mendapatkan ruang yang sempit..
tapi..selalu ada ruang buat dy...
dan pengakuan itu baru kudengar bberapa hari yang lalu
entah karena efek tengah malam *g nyambung..* atw apa..
dan aq cuma bisa bilang...
"kamu bodohh bing!!!"
PS : dan kami pun tetap menjadi orang BODOH malam ini..
gambar diambil dari sini
4 Juni 2010
will i ??
There's nothing you can't make that can't be made.
No one you can save that can't be saved.
Nothing you can do, but you can learn how to be you in time.
It's easy...
All you need is love
"nak..lagi ngapain??" siang itu tiba2 ibu nelpon..
"msih di kantor bu.."
"eh..eh...mama mw bicara" mama itu panggilan untuk nenek ku..
"chie...ada yg mau kenalan ma kamu.."
"haahhhh????? "
"mau ya nak, mama sudah tua, untung2 kalo umurnya masih panjang buat ngeliat kamu kawin"
sepenggal percakapan itu terjadi bulan lalu, pada saat menjelang long weekend. entah kenapa tiba2 aja ibu menyuruhku pulang ke makassar,tapi ga tw juga feelingku dah rada g enak waktu ngobrol dengan nenekku..
dan kejadian itu bukan untuk pertama kalinya, sudah beberapa kali keluargaku mw memperkenalkan ku dengan seseorang. tapi g jodoh kali yee...tetap ajah ga jadi. fufufuufufufuu..
bukannya ga mw, cuma yahh..aq 23, masih ga mw dikekang, masih pingin menikmati hal-hal yang baru dluar sana, masih mw nyari duit, masih mw backpacker-an, masih mw berleha2 di pagi hari pada saat libur,masih mw jatuh cinta berkali kali, dan masih mw menikmati pemandangan 'indah' pria-pria diluar sana *oupssss..* :p
bukan hal yang mustahil kalo suatu saat keinginan untuk mengarah kesana ada. tapi tidak sekarang.bahkan kemarin ayahku sudah menyimpan undangan2 pernikahan yang bentuknya lucu. "untuk contoh undangan esok hari" jawabnya...
PS : setelah menerima telpon, aq melihat makhluk 'indah' didepanku...argghhhhhh...rasa2nya aq pingin kawin ma dy ajah.. *siuL2* fufufuufu..
gambar diambil dari sini
Langganan:
Postingan (Atom)