17 September 2011
OUT OF REACH
Apa yang kita jalani saat ini sudah kami tentukan akan berakhir kapan. Rasanya saat ini sedang menghitung mundur.
Kami tahu apa yang kami jalani adalah suatu hal yang tidak mungkin. Tapi perasaan ini terlalu nyata untuk ditolak mentah-mentah. Dan akhirnya sekarang kami mengalah terhadap ego kami dan menjalani hubungan ini.
Dan inilah akibatnya kalau dua orang paling rasional menjadi satu, rasio tidak boleh kalah oleh perasaan. Daripada tidak tahu garis finish-nya kapan, lebih baik kami yang tentukan.
Walaupun rasanya ingin menangis setelah tahu tanggal tersebut.
Kepada dia yang rela stuck 3 jam di kereta karena gangguan listrik.
Kepada dia yang mau diculik seharian jalan-jalan keliling hunting foto hewan-hewan imut itu.
Kepada dia yang rela jadwal main futsalnya diganti dengan waktu bersama gue.
Kepada dia yang selalu menemani setiap malam, memastikan gue selamat sampai rumah.
Kepada dia yang rela untuk merelakan gue pergi ketika saatnya tiba, you know what, orang yang berani merelakan pergi orang yang dia cintai itu sebenarnya orang yang paling berhak untuk orang tersebut.
Dan kepada dia si mahluk paling perfeksionis, paling annoying dan paling introvert.
Aku sayang kamu.
Entah Januari bisa aku hadapi atau tidak :(
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kok sedih sih??
BalasHapusga tau mksdnya apa,
tp berhubung aku lg mellow
jd sedih bacanya :(
pernah ada di sana, tammy...
BalasHapustapi akhirnya pasti bisa dilalui kok. trust me..
:)
Kepada tammy...
BalasHapussemoga kamu bisa lulus menjalani LDR ini....
amiiiiiiiiiiiiiiin....
@poey: intinya sedih sih hahaha.. jangan ikutan sedih dong :) :) ayo senyum senyum
BalasHapus@enno: haha makasih ya mbak, yup insya Allah bisa lah
@ajenk: point-nya bukan LDR sih sebenernya :D, dia aja bahkan belum berangkat hahaha
nice blog, i love your pics!. maybe we can follow each other if you want? :)
BalasHapus